Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Mengungkap Realitas Beban Kerja Guru yang Tidak Tersentuh Mata

"Selamat pagi, Guru!" seringkali adalah kalimat yang mengawali hari para pendidik. Tetapi tahukah Anda bahwa di balik senyuman mereka, tersembunyi beban kerja yang tidak terlihat oleh banyak orang? Mari kita tengok lebih dalam ke dalam dunia para guru, di mana pekerjaan tidak hanya terjadi di depan kelas, tetapi juga di balik layar yang mungkin tidak banyak orang tahu.

Seorang guru bukan hanya orang yang mengajar di depan kelas dan memberikan tugas. Di balik itu, terdapat persiapan yang memakan waktu untuk menyusun rencana pelajaran yang sesuai dengan kurikulum dan kebutuhan siswa. Menyesuaikan materi agar lebih menarik dan interaktif juga menjadi prioritas, agar siswa tetap tertarik dan antusias belajar.

Namun, pekerjaan seorang guru tidak berhenti saat bel berbunyi. Pengoreksian tugas dan ujian adalah tantangan lain yang harus dihadapi. Membaca dan menilai ratusan atau bahkan ribuan lembar tugas membutuhkan waktu dan ketelitian yang ekstra. Tidak jarang, guru merasa harus memangkas waktu istirahat atau mengorbankan waktu bersama keluarga untuk menyelesaikan pengoreksian ini.

Tidak hanya itu, ada juga beban tugas administratif yang menumpuk. Menyusun laporan, membuat dokumentasi, mengisi formulir, dan melaporkan perkembangan siswa seringkali menjadi tanggung jawab yang harus dilakukan di luar jam mengajar. Administrasi ini, meskipun terkadang dianggap sepele, dapat memakan banyak waktu yang bisa digunakan untuk persiapan pelajaran atau bahkan istirahat.

Terlebih lagi, dengan adanya perangkat ajar dalam kurikulum merdeka, beban administratif guru semakin bertambah. Mereka harus merancang dan mengembangkan perangkat ajar yang sesuai dengan pendekatan yang diusung kurikulum ini. Pembuatan modul, penyusunan rencana pembelajaran, serta evaluasi pembelajaran merupakan bagian dari tugas yang harus diselesaikan.

Meskipun memiliki beban yang tidak terlihat, para guru tetap berusaha memberikan yang terbaik bagi siswa. Mereka terus mencari inovasi dan solusi untuk mengatasi tantangan ini. Mungkin inilah yang membuat profesi guru begitu mulia dan berharga.

Bagi para guru, mengatasi beban kerja adalah seperti menjalani pertandingan maraton. Diperlukan stamina, tekad, dan dukungan. Oleh karena itu, mari kita hargai upaya dan dedikasi para guru yang bekerja keras di balik layar untuk menciptakan pendidikan yang berkualitas. Sebuah senyuman, ucapan terima kasih, atau dukungan dapat memberikan energi tambahan bagi mereka dalam menghadapi tantangan yang tidak terlihat ini.